
"Kenapa tidak dibicarakan dulu dengan kami dan kenapa harus diungkap ke publik? Seharusnya mereka bisa lebih bersabar,” kata Gunadi.
"Kami juga membantah tidak memenuhi kewajiban. Hampir seluruh kewajiban telah dipenuhi manajemen seperti gaji dan bonus sudah dibayarkan. Manajemen juga sudah menyediakan fasilitas kendaraan yang diminta tim. Namun, ada beberapa uang muka atau panjar yang belum dibayarkan kepada beberapa pemain asing dan lokal,' katanya lagi.
Tiga pemain asing yang belum mendapat pelunasan uang muka adalah Njanka, Landry Poulangeye, dan Roman Chmelo. Seharusnya mereka mendapatkan uang muka 25 persen sebesar Rp. 100 juta dari seluruh nilai kontrak.
"Ini bukan hal yang disengaja karena mereka baru bergabung dan dikontrak belakangan di saat masa pendaftaran pemain hampir berakhir dan pemain-pemain lainnya sudah teken kontrak,' lanjut Gunadi.
Sedangkan untuk pemain lokal, Gunadi mengatakan memang baru membayarkan 25 persen sebesar Rp. 50 juta dari total nilai kontrak. Untuk masalah bonus kemenangan, sebenarnya manjemen telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp. 90 juta.
"Uang bonus terpaksa kami tunda karena untuk membayar denda dari Komdis sebesar Rp. 50 juta akibat ulah Aremania. Waktu itu kami minta waktu satu minggu menyelesaikan denda itu yang dengan terpaksa menggunakan uang yang sudah disiapkan untuk bonus.' ungkap Gunadi lagi.
Dengan penjelasan ini, Gunadi berharap masalah bisa terselesaikan. Ia hanya menyayangkan, seharusnya bisa bersabar dulu dan mau mengerti kalau Arema sekarang bukan tim kaya. [edp/biangbola]
0 comments:
Post a Comment